TULUNGAGUNG - Operasi Patuh Semeru 2022 dilaksanakan mulai tanggal 13 Juni hingga 26 Juni 2022, dilaksanakan kurang lebih dalam kurun waktu 14 hari.
Satlantas Polres Tulungagug telah menyiapkan pasukan gabungan untuk memastikan operasi keselamatan ini berjalan dengan baik dan maksimal, sesuai dengan arahan Kapolres Tulungagung, AKBP Handono Subiakto, Sh, Sik Mh, penerapan tilang elektronik menjadi salah satu pembeda dalam operasi patuh semeru 2022, kali ini.
Dengan memaksimalkan peran Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE) dan mobil Integrated Node Capture Attitude Record (INCAR), diharapkan semakin banyak pelanggaran yang terekam dan meningkatkan kedisiplinan pengguna jalan dalam berkendara dan berlalulintas di jalan raya.
Dikonfirmasi mengenai progres pelaksanaan Operasi Patuh Semeru 2022 hingga saat ini, Kasat lantas Polres Tulungagung Akp M Bayu agustiyan, Sik mengatakan, dalam pelaksanaan operasi Patuh Semeru 2022, pihak fihak Kepolisian dalam hal ini Sat Lantas Polres Tulungagung, tidak hanya melakukan penindakan kepada pelaku pelanggaran saja, namun juga melakukan tindakan Preemtif dan Preventif untuk meminimalkan potensi pelanggaran lalu lintas di wilayah hukum Polres Tulungagung.
Selama dalam pelaksanaan Operasi Patuh Semeru 2022 terhitung mulai tanggal 13 Juni hingga 26 Juni 2022, dilaksanakan kurang lebih dalam kurun waktu 14 hari, Satlantas Polres Tulungagung telah melakukan 111.731 kegiatan Preemtif, seperti memberikan sosialisasi kepada masyarakat dan pengguna jalan tentang pentingnya menerapkan disiplin berlalu lintas dan beberapa kegiatan lainnya.
"adapun rinciannya kegiatan freemtif adalah sebagai berikut : melalui media cetak 657 kali, melalui media elektronik 4.207 kali, melalui media social 50.374 kali, daerah rawan laka dan pelanggaran 1.318 kali, penyebaran dan pemasangan spanduk dan leaflet, sticker serta bilbord sebanyak55.175 kali," ujarnya pada Senin (27/06/2022).
Kemudian untuk kegiatan preventifnya, total sebanayk 127.175 kegiatan dilakukan oleh pihaknya, mulai dari pengaturan lalu lintas di sejumlah lokasi rawan kemacetan, kemudian penjagaan di lokasi rawan kemacetan dan patroli serta pengawalan sesuai keperluan.
"Untuk giat Pengaturan lalu lintas sebanyak 58.170, kemudian kegiatan penjagaan sebanyak 59.320 kali, kegiatan pengawalan sebanyak 73 kali dan patroli sebanyak 9.612 kegiatan," jelasnya.
Kasatlantas Polres Tulungagung Akp M Bayu agustiyan, Sik juga menjelaskan, selama kegiatan operasi patuh semeru 2022 untuk penindakan pelanggaran hingga masa berakhirnya pelaksanaan operasi patuh semeru 2022 kali ini sebanyak 7.138 jenis pelanggaran ditemukan, namun tidak semuanya berakhir dengan penindakan, sebab pihaknya juga memberikan teguran kepada pengguna jalan yang melanggar.
"Kalau detailnya itu pelanggaran yang terekam ETLE statis sebanyak 3.055 dan ETLE Mobile sebanyak 432 pelanggar, sedangkan 3.651 pelanggaran lainnya diberi sanksi teguran,".
Sedangkan angka kecelakaan lalulintas selama pelaksanaan operasi patuh semeru 2022 sebanyak 58 kali dengan rincian, korban meninggal dunia 4 orang dan luka ringan sebanyak 100 orang dan kerugian Materiil sebanyak Rp 49.900.000,- (empatpuluh Sembilan juta sembilanratus ribu rupiah).
Semoga dengan berakhirnya operasi patuh semeru 2022 kali ini masyarakat akan semakin meningkat kesadaran berlalulintas dan angka kejadian laka lantas juga akan semakin menurun, tentunya dengan harapan tingkat kesadaran dalam