Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa melantik pengurus Komite Komunikasi Digital Provinsi Jawa Timur, periode 2022 - 2024 di Gedung Negara Grahadi, Surabaya. Kamis (30/6/2022).
Komite Komunikasi Digital ini dibentuk untuk menanggulangi efek negatif dari kemajuan teknologi informasi, dengan munculnya berita hoax yang penyebarannya sangat cepat di masyarakat.
Dalam sambutannya Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta menyampaikan, dampak dari majunya teknologi informasi menyebabkan dunia maya mempengaruhi dunia nyata dan begitu pula sebaliknya, hal tersebut merubah cara kerja seluruh stake holder.
"Polda Jatim beserta jajaran siap mendukung Komite Komunikasi Digital dalam menanggulangi berita hoax dengan mengedepankan langkah persuasif dan edukatif kepada masyarakat," ucap Kapolda Jatim.
Sementara, Pangdam V Brawijaya Mayjend TNI Nurchahyanto dalam sambutannya menyebut, di era kemajuan dunia digital ini menyebabkan perubahan, ketidakpastian, kompleksitas, dan ambiguitas di masyarakat.
"Diharapkan Komite Komunikasi Digital Prov Jatim ini dapat memberikan manfaat kepada masyarakat dalam menyaring berita yang beredar terutama di media digital," harapnya.
Selain itu, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa menambahkan, Konten kreator di dunia digital memberikan peran penting dalam membentuk mindset di masyarakat, oleh karena itu diperlukan upaya menggerakkan konten kreator dunia digital.
"Komite Komunikasi Digital ini merupakan wujud dari sinergitas dari unsur pemerintahan dan para media dalam menjaga keutuhan dan kesatuan bangsa Indonesia," tambahnya.
Ketua Komite Komunikasi Digital Hudiono mengatakan, pihaknya bersama tim dalam waktu dekat akan melakukan gerakan dengan melakukan sosialisasi yang berkoordinasi dengan dinas pendidikan, koordinasi dengan perguruan tinggi, dan dengan semuanya.
"Setelah ini kita akan menindaklanjuti arahan dari Gubernur, Kapolda dan Pangdam. Besok kita menyusun rencana program, dan kita siapkan sesuai arahan-arahan tadi," ucapnya.(Ans71 Restu)