Beredarnya video seorang pria berjenggot mengenakan jubah warna abu-abu, dan rompi hitam dengan logo bendera merah putih, dengan kemarahannya menendang serta membuang sesajen di lokasi erupsi Gunung Semeru Kabupaten Lumajang, menuai banyak kecaman.
Kecaman datang dari berbagai pihak mulai dari Tokoh Agama sampai Organisasi masyarakat (ormas).
Tokoh Agama dan Ormas di Kabupaten Tulungagung diantaranya KH. Bagus Ahmadi selaku Pengasuh Pondok pesantren MIA Tulungagung dan Ketua Ormas Pemuda Pancasila Tulungagung H. Agus Santosa, SH.
"Kami mengecam oknum relawan di Kabupaten Lumajang yang melakukan tindakan kurang beradab dalam kehidupan umat beragama, Cara Dakwah seperti itu tidak pernah diajarkan Nabi Muhhamad SAW", ujar KH. Bagus Ahmadi.
"Jika memang tujuannnya dakwah seharusnya dilakukan dengam cara yang baik, bukan dengan membuat sakit hati orang lain, pelaku harus ditindak tegas sebagai pelajaran bagi kita semua" tambahnya.
Sementara itu, Ketua Ormas Pemuda Pancasila Tulungagung H. Agus Santosa, SH juga menyayangkan peristiwa itu.
"Kami menyayangkan adanya kejadian di lereng gunung semeru, adanya oknum yang dengan sengaja membuang sesaji", kata Agus Santosa.
"Sebagai warga negara Indonesia kita wajib toleransi dengan adat istiadat yang ada di seluruh Indonesia", sambungnya.
(gus pur)