Jumat, 05 November 2021

Kapolri Sebut Peran Tokoh Lintas Agama Bantu Percepatan Vaksinasi di Labuan Bajo


LABUAN BAJO - Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meninjau vaksinasi massal yang dilakukan di Gereja Paroki Roh Kudus, Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), Sabtu (6/11/2021).

Dalam vaksinasi ini, Panglima dan Kapolri juga melakukan dialog dengan para tokoh lintas agama wilayah Manggarai Barat, NTT membahas beberapa hal untuk mendukung wilayah NTT, khususnya Labuan Bajo lebih baik ke depannya.

"Hari ini saya bersama Panglima TNI dan pejabat utama Mabes TNI-Polri berkesempatan mendengar langsung terkait hal-hal dan harapan tokoh lintas agama untuk mendukung dan mewujudkan NTT siap menjadi wilayah destinasi super prioritas dan mengangkat pertumbuhan ekonomi di NTT, khususnya di Manggarai Barat," kata Sigit.

Ia pun mengucapkan terima kasih atas dukungan tokoh lintas agama yang ikut mendukung akselerasi vaksinasi di wilayah Labuan Bajo, Manggarai Barat. Dari data yang didapat, Kapolri menuturkan vaksinasi di wilayah Manggarai Barat sudah mencapai 70 persen.

"Ini penting karena kami sudah berkeliling ada di beberapa tempat yang sampai saat ini sangat sulit dilaksanakan vaksinasi karena muncul hoaks, muncul isu vaksin itu bertentangan dengan kaidah agama, sehingga perlu ada penjelasan cukup panjang dan sampai sekarang hal tersebut masih kita hadapi," ucap Sigit.

Namun, ia melihat di wilayah Manggarai Barat, NTT, hampir semua masyarakat sangat antusias mengikuti kegiata vaksinasi. Hal ini tentunya bisa terjadi dengan kerja sama antara Pemda, TNI-Polri, relawan dan tentunya peran serta tokoh lintas agama yang ikut mendukung dan menyosialisasikan vaksinasi ke masyarakat.

"Vaksin ini penting untuk meningkatkan imunitas dan kekebalan tubuh dari serangan Covid-19," ucap Sigit.

Dengan sudah 70 persen masyarakat tervaksin di wilayah Manggarai Barat, Sigit menuturkan menjadi modal penting buat wilayah Manggarai Barat, khususnya Labuan Bajo. Sebab, pemerintah sudah menentukan bahwa Labuan Bajo menjadi salah satu destinasi super prioritas.

"Tentunya kita memiliki kepentingan bersama bagaimana Labuan Bajo kita siapkan betul-betul menjadi destinasi super prioritas yang bisa menerima kehadiran turis domestik dan luar negeri," kata Sigit.

Dalam satu setengah tahun pandemi Covid-19, Sigit menyebut wilayah Labuan Bajo yang sudah dipersiapkan menjadi destinasi super prioritas terkena dampak Pandemi Covid-19. Untuk itu, penting membuktikan kepada dunia bahwa Labuan Bajo sudah siap menerima kedatangan turis baik dari mancanegara maupun domestik.

Adapun kesiapan menerima kedatangan para turis, lanjut Sigit, dengan tetap menjaga akselerasi vaksinasi dan tetap patuh terhadap protokol kesehatan. Hal itu semua bisa dilakukan dengan kerja sama antara Pemda, TNI-Polri, para tokoh lintas agama dan masyarakat.

"Kalau kita menjaga pengendalian angka Covid dan ada kegiatan event internasional maka kita yakin selanjutnya ini berdampak pertumbuhan ekonomi bisa kita pulihkan," ujar eks Kabareskrim Polri ini.

Mantan Kapolda Banten ini juga melanjutkan bahwa kunci lain agar dunia luar percaya bahwa Indonesia tempat aman untuk berkegiatan dan berwisata adalah dengan tetap menjaga persatuan dan kesatuan serta menunjukan bahwa Indonesia adalah bangsa yang ramah menyambut para wisatawan baik luar maupun dalam negeri.

"Walaupun negara kita terdiri dari berbagai macam suku, agama, bahasa tapi kita bisa menunjukan Indonesia aman. Masyarakat ramah dan itu semua bisa kita lakukan kalau kita menjaga persatuan dan kesatuan. Dari sisi fasilitas, masyarakat, kesiapan dan keramahan kita tunjukan kita mampu. Ini terjadi apabila penanganan Covid baik, kamtibmas kondusif, masyarakat yang baik menerima, sehingga kita bisa menjadikan NTT khususnya Labuan Bajo siap menyambut wisatawan internasional dan domestik," papar Sigit.

Dalam kesempatan ini, Panglima TNI dan Kapolri juga menyempatkan diri untuk menyapa secara virtual guna melihat langsung prosew vaksinasi massal (NN95)